Bireuen (AD) – Kali ini, donor darah, di kalangan ASN Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen di Cot Ijue, Peusangan, Senin (31/8) dinilai berhasil dengan kehadiran guru dan honorer berhasil mengumpulkan 148 kantong darah, dari tiga kali aksi sosial serupa yang dilaksanakan di lokasi yang sama.
Sebelumnya aksi donor darah tahap ke II yang berlangsung di tempat yang sama, Rabu (19/8), akhirnya berbuah runyam, menyusul ketidak hadiran sebagian besar guru-guru dan honorer pada pelaksanaan donor darah itu. Hanya sebanyak empat guru yang hadir, itu pun harus ke UTD Bireuen, mengingat tim medis dan mobil transfusi sudah buru pulang ke pangkalannya di RSUD dr Fauziah Bireuen, karena tak sanggup lagi menunggu kahadiran para pendonor.
Dari empat orang yang harus ke UTD Bireuen untuk menjalani pemerikasan sebelum menjadi pendonor, hanya dua orang direkomedasikan menjadi pendonor, selebihnya gagal diambil darahnya, mengingat kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk menjadi pendonor.
Kepala cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, T Murthada, S.Sos yang didampingi Stafnya, Iswandi, S.Pd menyebutkan kepada media ini, jika pelaksanan donor darah, kali ini, dinilai berhasil. Guru-guru dan honorer yang mendaftakan diri menjadi pendonor membludak yang jumlah mereka mencapai 187 orang, namun berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim medis, hanya 93 orang yang dibolehkan menyumbangkan darahnya.
Total darah yang terkumpul 148 kantong, yang terdiri dari pelaksanaan donor darah, pada Juli lalu, terkumpul sebanyak 53 kantong darah, pelaksanaan pada, Rabu (19/8) sebanyak dua kantong, dan terakhir dalam pelaksanaan donor darah, Senin (31/8) terkumpul sebanyak 93 kantong darah, yang seluruhnya diserahkan ke UTD RSUD dr Fauziah Bireuen. “Pada pelaksanaan donor darah kali ini, murni pendonornya dari kaum guru dan guru honorer,” timpal Iswandi, S.Pd.
Tim Medis dari UTD RSU dr Fauziah Bireuen harus memberangkatkan satu unit Mobil Transfusi berfasilitas lengkap, berikut tenaga medis ke Cot Ijue, untuk kelancaran kegiatan aksi sosial donor darah melibatkan guru-guru dan honorer di bawah Cabdin Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen sebagai pendonornya.
Sumber media ini menyebutkan, jika donor darah yang digelar di kantor Cabdin Pendidikan Bireuen merupakan agenda rutin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh, yang bekerja sama dengan PMI Cabang Bireuen. Donor darah yang diwajibkan bagi ASN di lingkungan Pemerintah Aceh, baik PNS maupun non PNS, dilaksanakan sesuai dengan arahan Sekda Aceh.
Sedangkan Jumlah ASN yang berada di Cabdin Pendidikan Bireuen mencapai 2.551 yang terdiri dari PNS yaitu 1.111 orang dan non PNS 1.440 orang. Kepada ASN, baik itu PNS maupun non PNS diwajibkan mendonorkan darahnya sesuai persyaratan yang berlaku. (Maimun Mirdaz).
