Banda Aceh |AP – Sebanyak 32 orang delegasi Ikatan Wanita Pembangunan Indonesia (Ikawapi) telah melaksanakan kunjungan kerja ke Malaysia. Hal ini disampaikan DPP Ikatan Wanita Pembangunan Indonesia (Ikawapi), Prof. Adjunct Marniati, SE, M.Kes dalam siaran pers yang diterima atjehpress.com, Rabu (29/3/2017) malam.
Dalam kunjungan tersebut, katanya, Ikawapi melakukan beberapa kegiatan, antara lain menjalin kerja sama (MoU) dengan Piskanita UniMAP dalam rangka saling membantu dalam masalah kemanusiaan dan pembangunan wanita di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Jawatan Pusat Rektor Universitas Malaysia Perlis yang dihadiri oleh Ketua Piskanita, Prof. Zuraidah,” katanya.
Dalam kata sambutannya, Zuraidah menyambut baik kerja sama ini, banyak hal yang dapat dikembangkan bersama untuk wanita, melalui riset dan kajian untuk kita mempelajari masalah yang hadapi, baik di Malaysia maupun Indonesia. Beliau yakin kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua dua negara serumpun khususnya Aceh dan Perlis.
Selain itu, Marniati menyampaikan, bahwa program kerja sama antara Ikawapi dan Piskanita akan segera dilaksanakan atau diimplementasikan dalam program inovasi dan leadership (kepemimpinan) kepada wanita Indonesia.
“Program inovasi tersebut digelar dalam bentuk woman leader conference yang akan di hadiri oleh pejabat pejabat tingkat tinggi wanita atau pejabat pejabat setingkat menteri untuk menjadi keynote speaker (pembicara utama),” paparnya.
Dalam MoU ini juga, lanjutnya, menyepakati untuk melaksanakan program program sosial masyarakat serta menggalang dana untuk tujuan kemanusiaan.
Pada kesempatan itu, Ikawapi juga berkunjung ke pusat bandaraya Alor Setar Kedah Malaysia, yang disambut oleh Datok Hakim Arif Setia Usaha Banda Raya Alor Setar. Dalam sambutanya mengatakan bahwa pihaknya sangat berkeinginan untuk berkunjung ke Aceh untuk melancong (berwisata) karena Kedah dan Aceh mempunyai sejarah masa lalu yang erat.
Kunjungan Ikawapi tersebut turut dihadiri oleh isteri wakil gubernur terpilih, Diyah Esty Idawati, istri mantan Kapolda Aceh, Fauziah Hamidi Husein serta beberapa anggota DPRA yang menyatakan siap untuk menyambut kedatangan delegasi dari Malaysia untuk mengembangkan kerjasama dengan Aceh, terutama dalam bidang parawisata dan kerja sama lainnya. [AS]
