Bocah Empat Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Krueng Cut

oleh -267 views

Banda Aceh (AD)- Muhammad Ammar Qais (4) warga Gampong Lam Cot, Mukim Lamjampok, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, ditemukan meninggal di Sungai Krueng Cut, Kamis 14 Juli 2022 malam.

Diduga bocah malang tersebut meninggal tenggelam, setelah sebelumnya dilaporkan oleh neneknya, cucunya Muhammad Amar Qais pergi tanpa memberitahunya.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK, melalui Kapolsek Ingin Jaya, Ipda Adlin, SH mengatakan, bocah Muhammad Amar Qais ditemukan meninggal dunia di Sungai Krueng Cut, Gampong Lam Cot, Mukim Lamjampok, Kecamatan Ingin Jaya, sekitar pukul 21.00 WIB.

Dari keterangan saksi, tutur Ipda Adlin, pada Kamis 14 Juli 2022 kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB, korban pergi ke sungai Krueng Cut, Gampong Lam Cot hendak bermain dan mandi.

Korban yang sampai di sungai tanpa sepengetahuan neneknya itu, langsung membuka baju dan meletakkan di pinggir sungai.

“Korban pun langsung mandi” kata Kapolsek, Jum’at 15 Juli 2022.

Entah bagaimana ceritanya, bocah Muhammad Ammar Qais, dilaporkan hilang tenggelam.

Lalu, sekitar pukul 19.00 WIB, nenek korban pun mulai risau dan mencari tahu keberadaan cucunya itu.

Bahkan, nenek korban mulai menanyai warga sekitar dimana keberadaan cucunya itu sekaligus meminta bantuan untuk mencarinya.

Pencarian bocah malang itu pun mulai dilakukan, sehingga ditemukan baju di pinggir sungai.

Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB, warga Gampong Lam Cot, bersama-sama menyisir dan turun ke sungai dipandu oleh Keuchik Gampong Lam Cot, Abdul Hadi.

“Sekitar pukul 21.00 WIB, korban ditemukan oleh para saksi dalam keadaan sudah meninggal dunia, dengan posisi korban tertutup rumput di pinggir sungai,” ungkap Ipda Adlin.

Selanjutnya saksi beserta warga langsung mengangkat korban ke atas dan membawanya ke rumah nenek korban.

“Korban pergi bermain dan mandi sendirian tanpa memberitahu neneknya,” sebut Adlin.

Bocah Muhammad Ammar Qais selama ini tinggal bersama nenek dan kakeknya di Gampong Lam Cot. Karena, kedua orang tua korban sudah berpisah selama kurang lebih 2 tahun.

“Ayahnya sendiri tinggal di Batoh dan ibu korban di Sabang,” terang Kapolsek Ingin Jaya ini.

“Atas kejadian tersebut, pihak keluarga sudah menerima musibah itu dengan ikhlas, sehingga menolak untuk divisum dan dioutopsi, dengan diperkuat surat pernyataan dari keluarga korban,” tutup Adlin. (*)