Iskandar: Gaji Saya di BPKS, Dua Kali Main Golf Selesai

oleh -82 views

Banda Aceh (AD)- Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Iskandar Zulkarnain mengaku ada rasa sedih dan kecewa terhadap kinerja karyawannya. 

Menurutnya, persoalan yang dihadapi BPKS saat ini beragam. Salah satunya, rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM). Karyawan tidak bisa baca dan lihat angka.

“Harusnya mereka masuk kerja jam 08.00 WIB, ini malah masuknya jam 10.00 WIB,” ungkap Iskandar dihadapan para wartawan” Kamis 26 Agustus 2021 lalu di Banda Aceh.

Hal itu diungkapkan Iskandar, setelah dirinya dilantik menjadi Kepala BPKS oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah (kini menjabat Gubernur Aceh) pada hari Senin 31 Agustus 2020 lalu,

BACA..  Wakapolda Aceh: Al-Qur'an sebagai Panduan Ibadah dan Pedoman Hidup

Ia mengaku berat untuk membenahi manajemen BPKS demi tercapainya target seperti apa yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2000, sesuai harapan semua pihak termasuk Gubernur.

“Lemahnya SDM karyawan sungguh menghambat kinerja demi kemajuan BPKS itu sendiri. Padahal mereka (karyawan-red) digaji dengan menggunakan APBN,” cetusnya.

Tidak hanya itu, Iskandar juga menyentil karyawan dulunya yang direkrut dengan sistim orang dalam. Bahasa lokalnya dikenal dengan istilah “Asoe Lhoek”.

“Karyawan di BPKS itu banyak, kalau saya buang bisa jadi kacau,” katanya.

Namun demikian, pria yang juga pernah bekerja di PT Perta Arun Gas ini menegaskan, kedepan perekrutan karyawan BPKS akan melibatkan kampus maupun lembaga independen lainnya.

“Dengan begitu, akan menghasilkan pekerja-pekerja yang handal dan mampu melakukan diplomasi dengan pihak-pihak tertentu. Contohnya, pertemuan dengan DPR-RI dan kementerian,” pungkas Iskandar.

Selain itu, ia juga mengaku, untuk bertemu DPR-RI itu menggunakan uang sendiri. Gaji di BPKS itu kecil jika dibandingkan dengan tempat saya bekerja dulu,” beber Iskandar membandingkan jumlah bayaran yang diterima saat ini.

BACA..  Wakapolda Aceh: Al-Qur'an sebagai Panduan Ibadah dan Pedoman Hidup

Lantas apa yang melatar belakangi dirinya menjadi Kepala BPKS. Iskandar mengaku mengabdi demi Aceh, benarkah itu?.

Pria yang tercatat pernah bekerja sebagai Vice President Technical & Services PT Perta Arun Gas, Perta Arun Gas (PT. PAG) ini menyebutkan, BPKS terlalu kecil bagi saya, gaji di BPKS terlalu kecil. Tapi ini hanya bentuk pengabdian untuk Aceh.

“Gaji saya di BPKS cukup dua kali main Golf selesai,” tutup pria yang pernah bekerja di pengeboran minyak lepas pantai ini.  (*)