TAKENGON, (AD) – Event internasional Tour de Laut Tawar yang digadang- gadang sebagai upaya untuk memperkenalkan wisata di Gayo dengan menargetkan 2000 wisatawan pada event ini hanya diikuti oleh 18 peserta, kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Kabupaten Aceh Tengah Zulfan Diara, Jum’at,(28/10/2022).
Sebelumnya, pada acara launching tour de laut Kawar Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Aceh Tengah Zulfan Diara di hotel parkside mengatakan event itu akan menargetkan 2000 wisatawan.
“Acara event de lut tawar kita akan upayakan untuk dibuka oleh Menpora dan kita targetkan akan mendatangkan 2000 wisatawan,’ ujar Kadispora dalam launching tour de lut tawar.
Pantauan media ini, pada pelepasan event tour de lut tawar Jum’at (28/10/2022) di Pante Menye hanya diikuti oleh 18 peserta saja.
Azman (pemuda pengiat wisata di Aceh Tengah mengaku kecewa dengan event tour de lut tawar yang di gelar di Aceh Tengah.
“Saya cukup kecewa dengan even kali ini, kenyataan tak seindah apa yang di katakan panitia dalam event de lut tawar, target 2000 wisatawan hanya angan-agan,”ungkapnya.
Pegiat wisata ini juga mengatakan acara event bertaraf internasional ini tak sesuai dengan judul nya.
“Event nya bertaraf internasional tapi peserta nya cuma 18 orang kan lucu ni kegiatannya,” ucap Azman.
Hal senada diungkapkan oleh Riki Setia Budi Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Takengon, ia merasa kesal dengan event tour de lut tawar atau yang sering di sapa dengan sebutan TDL, event ini tidak sesuai dengan ekspetasi yang di harapkan, “event yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah ini menampakkan kegagalan di mata masyarakat dan terkhususnya di mata pecinta tour sepeda balap,” ujarnya.
“Hal ini sangat disayangkan, yang seharusnya event ini dapat menjadi promosi untuk pembangunan daerah,” papar Riky.
Lebih lanjut dikatakannya, seperti skema awal bertujuan untuk mempromosikan kawasan perkebunan kopi, lahan tanaman holtikultura, wisata, dengan melalui track beberapa kecamatan yang ada di Aceh Tengah, diharapkan penyelenggaraan event ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat. hingga dengan mempromosikan secara jor-joran.
Kegiatan ini yang katanya akan di hadiri oleh beberapa peserta dari luar negara dengan cakupan 5 sampai dengan 10 negara tetangga, sedangkan di saat sambutan kadispora Aceh Tengah dalam kesempatan dialog pemuda di tugu aman dimot beliau menyampaikan laporan kegiatan ternyata hanya mampu menghadirkan 3 peserta dari luar negeri.
Untuk itu, kiranya Bupati Aceh Tengah dapat mengevaluasi Kadispora dengan meminta pertanggung jawaban terkait event yang banyak memakan anggaran, tutup Riky.
Sementara itu, Kadis PORA Aceh Tengah, Zulpan Diara Gayo saat dihubungi via WhatsApp mengatakan ini baru permulaan, kita tunggu besok, katanya, singkat (Abdul Rahman).