BANDA ACEH (AD)– Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bak aktivis anit korupsi. Di depan Ketua KPK RI, dia langsung menyebutkan bahwa pemerintahan dia selama ini sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi.
Katanya, sesuai dengan visi Pemerintah Aceh, yaitu Terwujudnya Aceh yang Damai Sejahtera melalui Pemerintahan yang bersih, adil melayani. Saat ini Pemerintah Aceh terus melakukan upaya antisipasi di wilayah rawan korupsi dengan melakukan4 pembenahan dan penguatan kapasitas internal, serta melibatkan eksternal dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat menghadiri acara bincang-bincang di salah satu stasiun televisi nasional, bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Raden Purwadi dan Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN RI Provinsi Aceh, Agustyarsyah, Kamis (25/3/2021) sore.
“Kita terus melakukan upaya antisipasi pada wilayah rawan korupsi. Selain pembenahan dan penguatan kapasitas aparatur di internal, kita juga membuka ruang diskusi dengan pihak eksternal, seperti LSM dan sejumlah pihak lainnya,” ujar Nova.
Oleh karena itu, Gubernur mengapresiasi upaya intervensi yang selama ini dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
“Kami sangat mengapresiasi intervensi KPK selama ini. Intervensi jangan diartikan an sich sebagai campur tangan tapi membantu. Dan, selama ini terbukti jika KPK sangat membantu upaya pembenahan yang dilakukan Pemerintah Aceh, terutama yang berkaitan dengan pencegahan korupsi,” ujar Nova.