BLANGKEJEREN (AD) – Dua Bupati (Gayo Lues dan Aceh Tamiang), hari ini Selasa 22 September 2020 bertolak ke Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) melakukan prosentase terkait rencana pembangunan jalan tembus poros tengan Lesten – Kaloy sepanjang lebih kurang 25 kilometer.
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues (Galus) sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp.20 miliar rupiah kepada Pemerintah Aceh, dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Aceh (APBA) tahun anggaran 2021.
Anggaran sebesar Rp.20 miliar tersebut tertuang dalam Detail Engineering Design (DED) yang hari ini dipaparkan kepada Panglima Kodam IM di Banda Aceh.
Penegasan itu disampaikan Bupati Galus, H Muhammad Amru kepada atjehdaily.id, bahwa; kedua Bupati Galus dan Aceh Tamiang (Atam) memperjuangkan agar jalan tembus poros tengah Lesten – Kaloy harus dikerjakan ditahun 2021 dengan nama Karya Bakti TNI.
Selanjutnya; keduanya minta dukungan Danrem 011/LW Kolonel. Inf.S. Baskoro.SE. dan Pangdam Iskandar Muda guna mendapatkan Dukungan pada Rencana Pembangunan ruas jalan pendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Dalam kunjungan, Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru dan Bupati Tamiang Mursil didampingi Dandim 0113/ Gayo Lues Letkol Inf. Yudi Hendro Prastyo dan Dandim 0017/Aceh Tamiang Letkol CPN Yusuf Adi Puruhita pada Senin 21/09/2020, bertolak Makorem Lilawangsa.
Kunjungan tersebut tak lain bertemu Danrem untuk memaparkan rencana pembangunan jalan sekaligus meminta dukungan agar pelaksanaan pembangunan jalan tersebut segera direalisasikan.
Amru menyebutkan jalur Gayo Lues – Tamiang akan menjadi urat nadi perekonomian masyarakat di dua daerah. Dirinya yakin bila jalan tersebut tembus ke Pedalaman Gayo Lues bisa di realisasikan ekonomi masyarakat di dua daerah ini akan mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Selain itu, rencana tersebut, pembangunan tersebut tidak hanya untuk perdagangan, namun juga akan menjadi akses wisata. Banyak lokasi lokasi indah di Gayo Lues yang akan di kunjungan oleh wisatawan dari luar daerah bila pembangunan tersebut terealisasi.
Apalagi akses jalan tol Sumatera Aceh akan melintasi jalur Tamiang – Gayo Lues tentu saja jalan ini akan menjadi jalan pendukung keberadaan jalan tol tersebut, ujarnya.
Dengan adanya akses jalan TOL Tamiang – Gayo Lues hasil produksi pertanian dan perkebunan di Gayo Lues bisa dipasarkan kepisir Aceh Tamiang sekitarnya dan juga bisa di eksport melalui pelabuhan Krueng Guku Aceh Utara dan Kuala Langsa, katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Bupati Tamiang, jalan Tembus Tamiang Gayo Lues akan mensejahterakan masyarakat di dua Daerah. Jalan tembus tersebut merupakan akses ekonomi bagi kedua kabupaten.
Menurut Mursil, jalanTamiang Gayo Lues sudah ada sejak zaman Belanda, hanya jalan setapak yang digunakan oleh masyarakat Pedalaman dari Gayo Lues untuk membeli ke butuhan pokoknya di Tamiang.
Kakeknya juga pada jaman penjajahan melarikan diri ke Pedalaman Gayo Lues saat di kejar penjajahan Belanda melakui akses jalan tersebut.
Kita meminta agar Danrem bisa memberikan dukungan terhadap pembangunan jalan tersebut,” ujarnya.
Sementara Danrem 011/LW Kolonel Inf. S. Baskoro menyebutkan pihaknya akan mendukung sepenuhnya terhadap pembangunan jalan tersebut.
Jalan sangat dibutuhkan bagi percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan bagi masyarakat pedalaman. Diharapkan jalan bisa mensejahterakan masyarakat pedalaman, ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut Bupati Gayo Lues dan Bupati Aceh Tamiang memaparkan rencana pembangunan jalan tembus tersebut kepada Danrem dan stafnya. (M Hasan).