Muhammad Rajief Desak Plt Bupati Bireuen Agar Alokasikan Dana Tak Terduga Cegah Covid-19

oleh -282 views

Bireuen (AD) – Ketua Departemen Internal Badan Eksekutif Mahasiswa Fakuktas Hukum Universitas Malikussaleh, Muhammad Rajief mengatkan lewat rilisnya kepada media, Jum’at (27/3) mendesak Plt. Bupati Bireuen agar mengalokasikan dana tak terduga untuk mencegah Virus Covid-19 dan harus segara mengambil langkah konkrit sebagai solusi dari wabah virus COVID-19 atau sering di sebut virus Corona.

Ia mengatakan penyebaran virus Corona saat ini sangat berbahaya dan menjadi hal urgensi untuk pemerintah melindungi rakyat.

“Apalagi kasus pertama positif di Aceh adalah Warga kota Lhokseumawe, Kota yang berdekatan dengan Kabupaten Bireuen, bisa jadi penyebarannya di Bireuen Sangat cepat apabila Pemkab tidak siap menghadapi pandemi dunia ini, ujar Muhammad Rajief.

Kemudian ia mendesak supaya Plt. Bupati Bireuen untuk dapat hadir di tengah-tengah kondisi ini. Rakyat perlu akan kehadiran pemimpinnya.

“Beberapa hari ini harga bahan pokok untuk masyarakat meningkat tajam, seharusnya Pemkab Bireuen harus memberikan solusi akan permasalahan ini. Dimana masyarakat banyak yang tidak dapat bekerja seperti biasanya yang sehari-hari mencari nafkah hanya untuk dapat bertahan hidup hari ini atau pun esok,” Terangnya Rajief.

Mengenai kebutuhan tim medis yang sangat mendesak, dirinya meminta agar adanya dana tak terduga dalam post APBK 2020 digunakan untuk persediaan medis dalam upaya penanganan Corona ini.

“Masih banyak yang belum tersedia untuk membantu para medis menangani virus corona, seperti ketersediaan masker, pengadaan alat pelindung diri (APD) di puskesmas maupun RSUD dr. Fauziah. Kemudian, sanitizer, pengadaan disinfektan untuk penyemprotan, serta sosialisasi terkait pentingnya menjaga kesehatan,” ucap Rajief lagi.

Ia juga berharap Pemkab Bireuen bisa mengikuti instruksi presiden Jokowi agar dapat mengalokasikan APBK untuk persediaan makanan pokok untuk masyarakat menengah ke bawah yang tidak tidak dapat bekerja sehingga sulit untuk makan.

Untuk kebutuhan sehari-hari keluarga tim medis yang selalu ada dalam garda depan membantu menangani pasien, saat ini masyarakat Bireuen sedang sangat butuh kehadiran pemimpinnya, bukan kehadiran penguasa, pungkas Muhammad Rajief. (R).