Warga Pakuk Pertanyakan Proyek Pengerasan Jalan Dadakan

oleh -155 views
Warga Pakuk Pertanyakan Proyek Pengerasan Jalan Dadakan
Sejumlah alat berat sedang melakukan pengerasan badan Jalan gampong Pakuk- Sigapang Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar, pengerjaan proyek tersebut disinyalir tidak transparan. Foto: Mukhlisin.

Kota Jantho (AD) Warga gampong Pakuk, Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar, mempertanyakan terkait adanya proyek pengerasan jalan di Gampong tersebut yang diduga hadir secara tiba tiba.

Sejumlah warga kepada media atjehdaily.id mengutarakan bahwa proyek pengerasan badan jalan Gampong Pakuk- Sigapang itu, terkesan aneh. Pasalnya warga sama sekali tidak mengetahui proyek pengerasan itu dan para rekanan juga tidak melibatkan masyarakat setempat dalam hal penggunaan tenaga kerja warga gampong setempat.

“Mereka masuk ke gampong kami seperti tidak memganggap adanya masyarakat dan tatakrama, padahal mereka melakukan pengerjaan yang berpotensi baik dan buruk efek yang ditimbulkan bagi masyarakat disini,” kata salah seorang sumber warga gampong  Pakuk, Selasa, 16 Juli 2019.

BACA..  Kapolda Aceh Pastikan Rekrutmen Anggota Polri Transparan

Disebut sebut pengerjaan pengerasan badan jalan dalam gampong Pakuk itu, sudah mulai dikerjakan sejak Minggu, 14 Juli 2019 lalu, dan hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak rekanan terkait asal usul pengerjaan itu dan upaya pelibatan masyarakat setempat.

Dikonfirmasi Keuchik Pakuk, Saiful melalui saluran telpon, Selasa siang, mengaku proyek pengerasan jalan itu merupakan pengerjaan yang dikerjakan rekanan di Gampong Lampanah, Kecamatan Indrapuri, namun setelah pengerjaan dilakukan di sana belum memenuhi volume yang dibutuhkan sesuai dengan volume yang dibutuhkan, sehingga dialihkan pengerjaan ke Gampong Pakuk.

“Pengerjaan ini adalah bagian dari proyek yang dikerjakan rekanan di Gampong Lampanah, namun tidak mencukupi volume dengan pekerjaan disana, makanya diminta untuk melakukan pengersaran jalan disini,” kata Saiful.

BACA..  Polres Nagan Raya Gelar Patroli Gabungan Tertibkan Tambang Ilegal

Saiful juga mengaku, telah memberitahukan kepada tuha peut di Gampok Pakuk terkait dengan pengerjaan pengerasan badan jalan itu, tapi untuk memberitahu kepada masyarakat, lanjut Pak Keuchik Saiful tidak sempat lagi, karena pengalihan pengerjaan dilakukan secara mendadak.

Disinggung, soal protes warga akibat tidak dilibatkan dalam pengejaan itu, Keuchik Saiful tidak memberikan jawaban yang jelas malah mempertanyakan siapa yang memprotes pengerjaan itu.

“Memang soe yeang mempertanyakan pengerjaan nyan (memang siapa yang mempertanyakan pekerjaan itu- read),” tanya Keuchik Saiful, dengan nada tinggi sembari meminta identitas warga yang mempertanyakan pengejaan itu, saat dikonfirmasi wartawan.

BACA..  Sekjen PGX: Koalisi Indonesia Maju Harus Bersinergi dalam PILKADA 2024 untuk Memajukan Indonesia

Bahkan Kechik Saiful yang saat itu mengaku sedang berada di Banda Aceh dalam rangka mengikuti rapat, sempat menyarankan agar wartawan mengkomfirmasi tuha peut setempat, atau salah seorang yang disebut sebut sebagai rekanan pengerjaan pengerasan jalan itu.

Terkait dengan sumber dana, Keucik Saipul mengaku tidak tahu, dan keuchik Saiful hanya ditelpon oleh seseorang sekira pukul 18.00 Wib, Sabtu sore, 13 Juli 2019, dan diketahuinya, pagi Minggu alat berat sudah berada dilokasi.

“Lebih jelas boleh anda konfirmasi dengan Tuha peut, ini saya sedang ada rapat di Banda Aceh,” pinta Keuchik Saiful. (Tim)