Mobiler SMKN1 Karang Baru ‘Apkir’ Terendam Banjir
KUALASIMPANG | AD – Mobiler [sarana kegiatan belajar mengajar] Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN1) Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Apkir [rusak tidak dapat dipakai lagi] akibat terendam banjir luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamiang selama 7 hari, setinggi 1,5 meter.
Akibat rendaman air, hampir seluruh mobiler SMKN1 tersebut tak dapat digunakan lagi, karena sudah rapuh dan sebagian menjadi bubur bubuk kayu.
Demikian dikabarkan Kepala Sekolah (Kasek) Fahmi Putra, SPd pada atjehdaily.id. Kamis, 17 Nopember 2022 di Karang Baru. Banjir luapan DAS Tamiang beberapa waktu lalu telah meluluh lantakkan fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM) SMKN1.
“Jika ditaksir kerugian mobiler mencapai Rp150 juta rupiah, buku kurikulum Rp60 juta rupiah. Capaian kerugian Rp210 jutaan rupiah. Ini akan kita upayakan secepatnya, agar KBM bisa berjalan normal,” Jelas Fahmi.
Dikatakan Fahmi, paling berat yang terendam banjir adalah mobiler kantor, dan mobiler lokal seperti bangku dan kursi siswa , yang terbuat dari padatan serbuk hancur jadi bubur terendam banjir .
Lebih berat lagi Buku kurikulum 2013 di perpustakaan hampir 100 persen habis terendam banjir , lemari yang terbuat dari padatan jenis serbuk hancur Jadi debu juga 1 unit mesin traktor untuk praktek siswa juga ikut terendam , sejak Selasa awal bulan Nopember lalu.
Lalu itu, bebernya; lokal yang baru saja di cat pada bulan Januari sudah kembali buram dan terkelupas . Dia berharap, Pemerintah Daerah maupun pemerintah Pusat agar dapat memperhatikan dan membantu mobiler KBM yang hancur.
Agar proses KBM dapat berjalan lancar. Dia menambahkan saat ini anak-anak sudah mulai dapat belajar sejak Senin, 14 Nopember 2022 sambil sedikit bergotong royong membersihkan dan membenahi sekolah dari fasca banjir . [Zulherman].