Banda Aceh (AD) -Ketua Presidium GAM Independen, Tengku Sufaini Usman atau akrab dipanggil Tengku Syekhi, kembali menegaskan, akan tetap menggelar aksi damai untuk meminta Malik Mahmud turun dari jabatan Wali Nanggroe Aceh. Penegasan tersebut disampaikan kepada Atjehdaily.Id, Selasa malam, 15 Maret 2021.
“Aksi 26 Maret 2021 tetap dilaksanakan, tak ada istilah mundur, cabut mandat Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe.” tegas pendukung Jokowi-Makruf Amin di Pilpres 2019.
Selain Malik Mahmud, eks Juru Bicara GAM Australia ini juga menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk mencabut mandat Muzakir Manaf sebagai panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
“Saya menilai dua sosok ini sudah tidak pantas di posisi tersebut karena sudah menjatuhkan marwah dan martabat bangsa Aceh yang sangat religi apalagi tanah Aceh tanah Indatu para syuhada,” kata Syehky sambil menyebut beberapa kesalahan fatal Muzakir Manaf.
Tgk Sufaini Usman Syekhy menambahkan, Malek Mahmud sebagai Wali Nengroe Aceh tidak lagi menjadi representasif masyarakat Aceh. Ia meminta Muzakir Manaf dan Malek Mahmud lebih baik mundur dari jabatannya.
“Kita harapkan Wali Nenggroe bisa menjadi panutan masyarakat dan pemersatu rakyat Aceh bukan malah menjadi milik dan untuk kepentingan kelompok,,” ujar Ketua Acehnese Australia Asosiasi (AAA) itu.
Seperti diketahui, rencana aksi kelompok Tengku Syekhi pada Tanggal 26 Maret 2021 mendapat perhatian banyak pihak serta penolakan keras dari eks GAM, baik dari barisan Inong Balee hingga anak mantan GAM.
“Kami menolak seluruh provokasi oleh siapapun yang merusak perdamaian Aceh,” tegas Ketua Persatuan Inong Balee Aceh, Khairunnisak.