ACEH BESAR | AP – sebanyak 50 ton beras dan uang sebesar Rp 1 Miliyar berhasil dikumpulkan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh.
Aksi nyata pengumpulan beras dan uang ini berasal dari masyarakat Aceh, baik di lingkungan pemerintah maupun dilingkungan masyarakat, petani, nelayan dan pejabat lainnya.
Pengumpulan beras dan uang selama 2 bulan ini juga melibatkan remaja Masjid.
Kepala ACT cabang Aceh, Husaini Ismail mengatakan, beras yang sudah dikumpulkan tidak bisa diberangkatkan lewat pelabuhan malahayati Aceh Besar, karena dermaganya yang dangkal. sehingga, terpaksa beras setelah di pecking ukuran 25 kilogram dibawa ke pelabuhan belawan Medan, untuk di bawa ke Somalia melalui pelabuhan Singapur.
Dikatakan, pengumpulan aksi untuk Afrika, dilakukan dari rumah ke rumah, dari sekolah ke sekolah, dari masjid ke masjid, bahkan lewat obrolan sederhana di warung kopi, di sosial media dalam ruang maya.
“Kumpulan empati dalam bentuk beras paling banyak terkumpul dari provinsi Aceh,” ungkapnya,pada pelepasan beras masyarakatAceh untuk Somalia, di pergudangan Multiguna Gampong Baet, Aceh Besar, Rabu (14/6/2017).
Husaini Ismailjuga mengungkapkan, tidak bisa mengucapkan terimakasih, hanya rasa bersyukur yang bisa lakukan atas bantuan dan perhatian dari rakyat Aceh itu.
Menurutnya, di negara Afrika sedang ditimpa musibah, kelaparan dan kekeringan, hanya panggilan agama dalam melakukannya bantuan dan menolong sesama.
“Dipertengahan ramadhan, bulan mulia. Hanya panggilan agama kita bisa melakukannnya untuk menolong sesama,” jelasnya.
Vice Presiden ACT Rini Maryani, pada kesempatan ini menyampaikan, di momen ramadhan masyarakat Aceh membantu warga yang membutuhkan bantuan di somalia.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban saudara muslim yang terkena musibah.
“Di Somalia merupakan kawasan penghafal al-quran,” ungkapnya.
Sambungnya, ACT juga hadir ketika Aceh dilanda gempa dan tsunami pada tahun 2004 silam, banyak bantuan dariluar datang untuk membantu Aceh.
Anggota DPR Aceh, Darwati A Gani, juga menyempat diri untuk menghadiri pelepasan beras Aceh untuk Afrika itu. Darwati siap bergabung dengan relawan ACT, sebab ketika konflik ia dan keluarga dapat meraskan bagaimana hidup serba kekurangan, bahkan gaji suaminya di tahan tidak bisa diambil,saat Irwandi Yusuf berada di penjara.
Isteri Gubernur Aceh terpilih itu, saat menceritakan masa lalunya sambil sedih dan sempat hadirin mengeluarkan air mata.
Pada pelepasan beras untuk Afrika ini, dihadiri Sekda Aceh Besar Iskandar, Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Jakfar, SP, Kepala Satpol PP /WH Aceh Besar, Camat Ingin Jaya, Aceh Besar, Danramil, Kapolsek, MDMC Aceh, mahasiswa dan undangan lain.[DW]
