Serahkan Bantuan Laptop untuk Guru Inti, Kadisdik Aceh: Gunakan untuk Kepentingan Pendidikan

oleh -189 views

Pidie (AD)- Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri MM, menyerahkan 11 komputer jinjing (laptop) kepada 11 guru inti di Kabupaten Bireuen dan 17 laptop untuk 17 guru inti di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya. Sabtu, 10 September 2022.

Laptop berukuran 13 inci itu dilengkapi dengan prosesor Intel core i7.

Para guru tersebut adalah bagian dari 230 guru inti penerima bantuan laptop dari seluruh Aceh yang dijanjikan untuk mendapatkan laptop setelah mengikuti pelatihan guru inti secara sukarela di Banda Aceh tahun lalu.

Alhudri mengatakan, bantuan laptop itu merupakan ikhtiar bersama untuk mendorong peningkatan kualitas guru. “Karena itu perangkat ini harus digunakan sepenuhnya untuk kepentingan pendidikan,” kata Alhudri.

BACA..  Kapolda Aceh Terima Audiensi Kepala BNNP Aceh

Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh guru di Aceh agar memahami penggunaan komputer. Dia mengatakan, komputer merupakan kunci untuk banyak hal di era digitalisasi seperti saat ini.

Menurut Alhudri, saat guru menguasai komputer, maka mereka dapat mendorong anak didik untuk mampu mengoperasikan komputer dan mengarahkan penggunaannya sesuai norma-norma.

“Mengingat pentingnya fungsi komputer, maka tidak ada cara lain bagi para guru kecuali harus menguasai penggunaan komputer,” kata Alhudri.

Salah seorang guru inti di Bireuen, Khairanil Fitri, mengaku sangat senang setelah menerima bantuan laptop dari Dinas Pendidikan Aceh.

“Saya bersama guru – guru inti lainnya sangat berterimakasih atas pemberian bantuan laptop ini,” kata Khairanil Fitri.

Guru pengasuh mata pelajaran Bahasa Indonesia ini menuturkan, selama menjadi guru ini kali pertama dirinya mendapat bantuan laptop dari Dinas Pendidikan Aceh. Menurut perempuan berusia 51 tahun ini, pemberian bantuan laptop ini adalah bentuk perhatian dan dukungan terhadap para guru dalam dalam upaya mencerdaskan anak bangsa Aceh.

BACA..  Operasi Ketupat Seulawah 2024 Berhasil Turunkan Angka Kecelakaan

Khairanil berkisah, dari awal dirinya mengikuti program guru ini bersama guru-guru dari berbagai kabupaten/kota lainnya merupakan atas dasar kesadaran masing – masing. Dia pun tidak menduga, bahwa apa yang pernah dijanjikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh tentang bantuan laptop kepada guru inti benar-benar terwujud.

“Atas bantuan laptop ini saya bertekad, anak -anak didik saya ke depan harus lebih banyak lagi yang lulus SBMPTN dari tahun – tahun sebelumnya,” kata Penulis buku Celoteh Tentang Christian Snouck Hurgronje ini. (ADV)