Judi Sabung Ayam Terbesar Ada di Sabang

oleh -191 views
oleh
Foto : Akong duduk di depan pintu bagian dalam gudang, diduga boss judi sabung ayam sedang memantau pihak pihak yang mencurigakan.   (Foto: Jalal)  

Sabang (ADC) – Meskipun Pemerintah telah memberlakukan Syariat Islam (SI) di provinsi Aceh, namun judi sabung ayam tetap saja berjalan mulus dari tahun-ketahun di Sabang. Bahkan, big boss si mata sipit terkesan tidak hiraukan hukum yang diberlakukan di Provinsi Aceh. 

Sejumlah masyarakat Kota Sabang merasa resah atas perjudian sabung ayam, yang dilakukan di salah satu gudang di kawasan Gampong Kuta Timu Kecamatan Sukakarya Kota Sabang. Pasalnya, perjudian tersebut sudah berjalan bertahun-tahun tanpa ada yang memperhatikan.

“Sudah bertahun-tahun judi sabung ayam tersebut berjalan tanpa henti, setiap sabtu dan minggu tanpa ada yang menghentikan. Apakah dikarenakan pemililik tempat dan pelakunya itu keturunan bermata sipit, sehingga begitu bebas permainannya”., kata salah seorang warga yang berdomisili dekat gudang adu ayam itu, kepada media ini.

BACA..  Polres Nagan Raya Gelar Patroli Gabungan Tertibkan Tambang Ilegal

Masyarakat berharap kiranya perjudian yang sudah berjalan lama dan sangat bebas tersebut segera dihentikan, karena selain melanggar Syariat Islam dan juga sangat terganggu warga sekitarnya. Apalagi, lokasi gudang tersebut berada di pusat Kota Sabang dan lalulinntas yang selalu ramai dilintasi.

Sementara pemiliki sekaligus pelaku judi sabung ayam Akong, saat ditemui di tokonya (Diana), Akong mengakui kalau di gudang miliknya ada kegiatan adu ayam, tetapi jawab Akong itu cuma permainan teman-temannya oknum aparat. “Itu kan permainan mereka (oknum aparat),”., katanya.

BACA..  Sekjen PGX: Koalisi Indonesia Maju Harus Bersinergi dalam PILKADA 2024 untuk Memajukan Indonesia

Pun begitu menurut sumber dari para pemain judi sabung ayam, bahwa Akong, selaku pemilik gudang kerap ikut bermain judi sabung ayam. Bahkan, Akong sendiri sering mengalami kekalahan. “Beberapa minggu lalu Akong kalah sampai Rp.5.000.000,-,”., kata salah seorang pemain yang tidak diketahui namanya.

Diharapkan kepada pemerintah dan instansi untuk menutup, bila perlu menyegel gudang tersebut sebelum masyarakat bertindak, apalagi perjudian dilakukan sampai malam hari, dimana masyarakat sedang melaksanakan sholat mereka tetap saja melakukan judi sabung ayam.

Hasil investigasi media ini langsung ke dalam gudang beberapa minggu lalu, terlihat puluhan pemain berada di dalam gudang tersebut. Selain pemain juga ayam-ayam sebagai alat perjudian terlihat dikurung dalam kandang. Bahkan, Akong saat media ini hadir di lokasi dia merasa terganggu, dengan menunjukan keangkuhannya.(jalal).