BANDA ACEH (AD)– Terowongan Geurutee dinilai sangat penting untuk melancarkan transportasi ke wilayah barat selatan Aceh. Hal itu diingatkan kembali oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh, Tarmizi, Selasa, 04 Mei 2021.
“Jika bisa terowongan Geurute diperjuangkan kembali,” ujar Tarmizi mengingatkan.
Sekedar diketahui, saat menjadi anggota DPR RI asal Aceh, Ir Nova Iriansyah MT pernah mewacanakan pentingnya pembangunan terowongan (tunnel) di Gunung Geurutee–lintas Banda Aceh-Aceh Jaya, mengingat ruas jalan yang melintasi gunung tersebut tidak mungkin diperlebar lagi.
“Harus dibuka kemungkinan untuk pembukaan trase baru bahkan kemungkinan untuk pembuatan terowongan di Geurutee. Kita di Komisi V DPR RI siap merespons hal itu,” kata Anggota Komisi V sebagaimana dilansir https://aceh.tribunnews.com, Rabu, 28 Agustus 2013, atau 7 tahun silam.
Saat itu, Nova mempersilakan Pemerintah Aceh, DPRA, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dan Aceh Jaya memformulasikan kemungkinan peningkatan ruas jalan sepanjang jalur Geurutee.
“Komisi V akan merespon hal ini tentu dengan dukungan perangkat pemerintahan di Aceh,” tukas Nova Iriansyah yang saat itu menjabat Wakil Ketua Tim Pemantau Otsus Aceh-Papua DPR RI.
Permintaan anggota DPR Aceh itu ternyata bukan hal baru. Namun secara terpisah, anggota dewan itu juga memuji Pemerintah Aceh karena berhasil mendapat WTP dari BPK RI hingga enam kali berturut-turut.
“Apresiasi kami kepada pemerintah Aceh yang berhasil mempertahankan WTP,” kata Tarmizi melalui rilis pers yang dikirim Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Selasa, 04 Mei 2021.
Tarmizi juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh yang telah berhasil mengundang investor dari timur tengah untuk berinvestasi di Aceh Singkil. Investasi yang mencapai Rp.7 triliun itu diyakini akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di barat selatan Aceh. Namun demikian, Tarmizi juga meminta agar Pemerintah Aceh meningkatkan komitmen memajukan pembangunan di daerah Barsela atau Barat Selatan Aceh.
“Banyak potensi yang bisa dikembangkan di sana,” kata dia.
Tarmizi meminta agar Gubernur Aceh memperjuangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Barsela. Selain itu, jika bisa terowongan geurute juga dipinta untuk diperjuangkan kembali.
Selain itu, kata Tarmizi, dirinya juga meminta Gubernur memperjuangkan anggaran APBA dalam pembangunan jalan kawasan barat selatan. Selama ini, hanya jalan Tutut-Geumpang yang dibangun menggunakan APBA, selebihnya dibangun dengan APBN. Hal itu membuat dana yang dianggarkan terlalu sedikit.
“Tahun 2022 mohon dianggarkan dengan semangat yang sama dengan multiyears,” kata Tarmizi. [rp/MU)